Kandungan Manfaat Gizi dan Nutrisi Pada Kurma

Hai Sahabat Tayyiba, Kali ini kita akan membahas mengenai kandungan manfaat gizi & nutrisi yang terdapat di dalam buah kurma. Seperti yang kita tahu kurma mempunyai banyak kandungan nutrisi. Nah, Seperti apa sih nutrisi kurma? Yuk simak.

Seperti yang kita ketahui kurma memiliki beberapa jenis diantaranya kurma Ajwa, Mejdool, Al Barkah, Lulu, Khalas, dan masih banyak yang lainnya. Rasa dan Jumlah kandungannya berbeda setiap variannya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan waktu panen setelah masa penyerbukan.

Terdapat lebih dari 600 jenis kurma yang tumbuh di berbagai belahan dunia. Seperti yang disebutkan diatas setiap jenis memiliki jumlah kandungan yang berbeda-beda, namun pada umumnya komposisi nutrisi pada kurma hampir sama. Dalam satu biji Kurma mengandung makronutrien seperti karbohidrat, lemak, protein, dan serat dimana 70 % nutrisi yang ada merupakan karbohidrat yang terdiri dari gula sederhana seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Gula sederhana ini merupakan sumber energi yang tinggi dan mudah diserap tubuh. Menariknya adalah, dibandingkan dengan daging buahnya, biji kurma memiliki kandungan protein, lemak, dan serat yang lebih tinggi.

Kandungan mikronutriens yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin, mineral, dan zat fitokimia terdapat dalam Kurma. Bagian kurma manakah yang kaya akan mineral? Bagian yang kaya mineral adalah Daging buahnya, pada bagian ini terkandung mineral seperti zat besi (Fe), kalsium (Ca), Kobalt (Co), tembaga (Cu), mangan (Mn), posfor (P), kalium (K), natrium (Na), belerang (S), boron (B), selenium (Se), dan seng (Zn). Konsumsi kurma sebanyak 100 gram dapat memberikan lebih dari 15% rekomendasi harian mineral selenium, tembaga, kalium, dan juga magnesium. Selenium merupakan koenzim pada enzim antioksidan glutation peroksidase. Oleh karena itu, selenium berperan untuk melindungi tubuh dari tekanan oksidatif, pertahanan terhadap infeksi, dan mengatur perkembangan dan pertumbuhan. Kurma sangat baik untuk penderita penyakit darah tinggi hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan kalium dan rendahnya kandungan natrium pada kurma. Pada beberapa varietas, kandungan kaliumnya bisa mencapai 0,9% dari berat dagingnya dan sebanyak 0,5% berat biji.  Sedangkan jumlah mangan, besi, fosfor, dan kalsium pada 100 gram kurma dapat memberikan 7% dari rekomendasi harian. Selain itu, kurma juga mengandung florin yang berguna untuk kesehatan gigi.

Buah kurma kaya akan senyawa fitokimia seperti senyawa fenolik, sterol, karotenoid, anthosianin, dan flavonoid. Senyawa fitokimia merupakan metabolit interselular tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi dan berpotensi bagus untuk kesehatan seperti untuk mencegah kanker, diabetes, dan serangan jantung. Jenis kurma, waktu pemetikan buah, lokasi, dan juga kondisi tanah tempat pohon kurma tumbuh juga mempengaruhi rasio dan konsentrasi dari tiap senyawa fitokimia pada kurma tersebut.

Kurma memberikan 32% kebutuhan serat harian pada setiap 100 gramnya, ini menjadikan kurma sebagai sumber serat yang bagus untuk tubuh. Jenis serat pada buah ini umumnya adalah selulosa, hemiselulosa, pektin, dan lignin. Serat tak larut merupakan komponen utama kurma. Oleh karenanya, ketika makan kurma, kita akan lebih cepat merasa kenyang. Selain itu, kurma juga memiliki efek laksatif karena dapat meningkatkan berat kotoran dan mempermudah buang air besar. Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi kurma secara teratur kita dapat mengurangi risiko terkena kanker kolon dan penyakit diventikular.

Seperti yang kita ketahui kurma memiliki 5 tahapan perkembangan setelah pernyerbukan. Di Indonesia kebanyakan kurma yang dijual berada pada tahap rutab dan tamr. Lalu pertanyaanya, apakah pada kedua level tersebut kandungannya sama?

Baik rutab atau tamr, keduanya sama-sama bergizi, hanya saja komposisi zat nutrisinya berbeda. Secara umum, 100 gram daging kurma mengandung nilai kalori sebesar 314 kcal. Untuk berat kurma yang sama, nilai kalori tamr lebih tinggi dibandingkan dengan rutab karena jumlah karbohidratnya pun lebih tinggi. Sedangkan untuk kandungan protein dan lemak, keduanya tidak memiliki perbedaan yang sangat jauh. Selain itu, tamr memiliki jumlah serat, zat besi, dan kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan rutab, tetapi rutab memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan dengan tamr. Jadi, jika kamu sedang diet menurunkan berat badan, kurma rutab lebih baik untuk kamu konsumsi.